PERKENALAN

Hollaaaa...

Hai nama gue Anian Shalda Ruliani. Tapi percayalah gw lebih suka dipanggil Shalda daripada Anian. Walaupun sebagian orang udh kebiasaan panggil Anuan eh Anian maksudnya. Sekarang kegiatannya kerja sambil nguli alias kuliah di fakultas Ilmu Komunikasi. Anaknya kagak bisa diem, ngomong mulu. Sampe orang bilang, "Lu ngomong mulu? kagak aus apa?"

Motto hidup gw. TALKING, LAUGHING & SINGING EVERYTIME EVERYWHERE.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

APLIKASI YANG BISA BIKIN KAMU GAK JOMBLO LAGI

Gambar
Hai guys apa kabar semuanyaaa???? Setelah sekian abad gak nulis lagi, akhirnya gw balik lagi buat nulis di blog(itupun gara-gara tugas hahahaha) Oh ya kali ini gw mau kasih tulisan yang sedikit bermanfaat bagi kaum tuna asmara. Ada kabar gembira buat kalian khususnya para JONES(Jomblo Happiness) yang mungkin telah melanglang buana mencari goresan hati yang belum menemukan titik terangnya eaaaaaa… Jangan galau, khawatir dan risau. Tenang!!!!!!!!!!!!!! semua pasti ada solusinya. Kejombloan kalian akan segera berakhir dengan kecanggihan Teknologi Informasi dewasa ini. Yuuk cekidot aplikasi apa aja yang bisa bikin kalian gak jomblo lagi. 1.      MEEFF Buat kalian ciwik ciwik penggemar drama Korea yang menganggumi oppa-oppa. kalian bisa download yang namanya MEEFF di Playstore dan Googleplay. Aplikasi ini memungkinkan kalian untuk berkomunikasi dengan oppa-oppa Korea (Walaupun bukan artis setidaknya mereka ganteng-ganteng kok hehe) kan lumayan tuh bisa mengisi kekosongan
Baca selengkapnya

KODE ETIK JURNALISTIK

Oke! Izinkan gue komentar sedikit. Tadi gue baru aja buka TV, dan gak sengaja berhenti di TV One buat liat berita. Dan untuk sesaat gue ikut tercengang sama beritanya.  OMG hellow! Itu acara berita nasional loh, kok bisa-bisanya berita bukan berdasarkan fakta. Oke! Terlepas dari siapapun pilihan capres gue, gue bukan bahas itu. Tapi yang gue bahas disini adalah peran media sosial dalam menyediakan berita kepada khalayak luas. Gue rasa sebagai pers, mereka seharusnya memberikan berita berdasarkan fakta bukan berdasarkan opini dan praduga tak bersalah. Secara gak langsung mereka udah melanggar kode etik jurnalistik.  Swear! Itu miris banget. Dan secara gak langsung bikin pers di Indonesia jelek di mata dunia. Seharusnya fungsi dan peranan pers itu harus terlaksana sesuai dengan UU. No 40 Tahun 1999. Dan walaupun pers itu bebas tapi tetap diatur undang-undang No 40 Tahun 1999 untuk menghilangkan segala upaya penyosoran, pembredelan, dan pelanggaran penyiaran(pasal 4 ayat 2)  Apakah de
Baca selengkapnya